Aegis Voice, lahir pada tanggal 21 September 2009. Saat pertama kali
terbentuk, nama Aegis adalah Aegis Salman, yaitu Aegis SALAM Mandiri.
Sejak 2008, ada tim nasyid dari SALAM UI yang dibentuk oleh Nurul Iman
cs. Sejak 2009 dibagi dua genre, yaitu genre Acapella dan Haroki. Nama
Aegis sendiri diberikan oleh Qahhar yang sejak 2009 menjadi pelatih.
Grup ini (genre Acapella) ada sejak Agustus 2009, akan tetapi personile
Aegis menetapkan untuk hari jadi Aegis adalah tanggal 21 September 2009,
dikarenakan hari itu adalah penampilan perdana Aegis. Disinilah para
personile memulai perjalanannya. Personile Aegis pertama kali terbentuk
adalah : M.R.Annas Qahhar , Nurul Iman , Ridho Ferdian, Gunawan Setiono ,
Lutfi M. Ridho dan Bambang.
Perjalanan personile Aegis sangatlah
berat. Tidak mempunyai modal sama sekali. Honor yang diberikan saat
pertama juga sangatlah kecil. Akan tetapi, para personil tidaklah lelah
dan terus bersemangat. Nurul Iman sebagai ketua selalu membangun para
personil untuk tetap Lillahita’ala dalam menjalankan amanah bernasyid
dan berAcapella ini.
Hari berganti hari, semua dilewati oleh para
personil. Perform pun semakin sering dan semakin baik. Para penonton
selalu puas dengan hasil perform dari Aegis. Hingga pada suatu saat,
para personil memutuskan untuk keluar dari management yang ada di SALAM
UI. Aegis mulai mandiri sejak pada awal di Management yang lama.
Keluarnya Aegis membuat Aegis lebih leluasa dalam penerimaan job. Walau
tidak mempunyai modal, Aegis tetap maju. Sejak saat itu juga, Aegis
Salman berubah nama menjadi Aegis Voice.
1 tahun pun berlalu,
personil Bambang dan Lutfi pun keluar dari tim. Hal ini dikarenakan
suatu dan lain hal. Sungguh tekanan berat bagi para personil Iman cs
(Qahhar, Ridho, Awan). Bagaimana mungkin Aegis akan dijalankan oleh 4
personil yang kebetulan yang keluar merupakan suara tenor 1 dan Bass.
Sungguh, semuanya harus dirombak kembali oleh pelatih Qahhar. Qahhar
tidak kehabisan akal. Mulai dari awal, itu jalan satu-satunya. Satu
persatu lagu dipelajari kembali dan sukses.
Mulai perform dengan 4
personil, itu merupakan hal yang berat bagi Aegis. Tapi tetap, di dalam
hati kami selalu mengatakan “Under The Aegis Of Allah” yang artinya
“dibawah naungan Allah”. Mulai saat itu, Iman pun mulai meng-compose
lagu-lagu. Ridho mulai mempublikasikan secara besar-besaran nama Aegis.
Qahhar mulai mempelajari nada-nada, harmonisasi dan peralatan untuk
sound system. Gunawan mulai berbisnis untuk Aegis. Keluarga besar Aegis
pun ikut membantu. Suatu hari, Aegis mulai merogoh membeli peralatan
sound system sendiri. Satu per satu sound dibeli secara
berangsur-angsur. Hingga 2011, Aegis telah mempunyai studio mini sendiri
di daerah depok.
Personil Aegis
Nurul
Iman, merupakan seorang pemimpin yang tenang, selalu mendengarkan secara
objektif setiap masalah yang ada di Aegis Voice. Iman juga memegang
keuangan serta catatan karier Aegis. beliau merupakan pria yang selalu
merangkul personil dalam keadaan apapun. Tekhnik vokal yang tidak
terlalu tinggi tapi mempunyai suara indah dan bentuk karakter vokal yang
beda merupakan ciri khas dari beliau ini. Bisa menirukan bahkan lebih
baik dari vokal asli nya merupakan keahlian Iman.
M.R.Annas
Qahhar, merupakan seorang pelatih Aegis voice. Beliau merupakan sosok
pelatih yang tegas, emosional dan punya jiwa kepemimpinan yang tinggi.
Cara ia me-manage Aegis juga terbukti bagus. Beliau juga merupakan
personil yang multi talent. Bass, Tenor, Vokal hingga falsetho pun
dikuasainya. Kreatifitasnya dalam membagi suara serta mencari latar /
backsound untuk acapella pun dikuasai dengan baik. Jiwa pemikir dan juga
penyayang terhadap para personil merupakan karakter yang ada pada diri
Qahhar.
Ridho Ferdian, si ahli komputer ini merupakan sang Public
Relation pada Aegis. Seluruh publikasi ditanggung jawabkan oleh beliau.
Ia juga merupakan sang editor bersama Qahhar untuk recording. Disamping
itu pula, Ridho merupakan designer handal yang ada di Aegis. Pembuatan
baju, logo, hingga hal-hal design yang berada di Aegis jg merupakan
design dari Ridho. Saat ini Ridho merupakan vokal utama yang ada di
Aegis. Selain Ridho, Iman jg merupakan vokal yang ada di Aegis.
Gunawan
Setiono, beliau merupakan spesialis beatbox yang ada di Aegis. Qahhar
pernah berkata “mungkin Beatbox Gunawan tidak sebaik Beatbox-Beatbox
yang ada. Akan tetapi, kami Aegis tidak ingin sekalipun mengganti
Gunawan dengan Beatbox profesional sekalipun”. Kata-kata itu dilontarkan
Qahhar dikarenakan karakter Beatbox Gunawan sudahlah menyatu dengan
personile semua nya. Tipe suara Gunawan pun stdah tepat untuk Aegis. Hal
ini juga di ungkapkan oleh Iman dan Ridho. Disamping itu pula, Gunawan
merupakan orang yang selalu bertugas merencakan perjalanan Aegis dalam
setiap penampilan. Beliau juga merupakan bisnis-man yang ada di Aegis. Memasuki tahun 2013, peranan Gunawan digantikan oleh Jati
Muhammad Raditio Jati Utomo, beliau merupakan spesialis beatbox pengganti Gunawan. Ciri khas beatboxnya memberikan sensasi yang berbeda dengan spesialis beatbox lainnya. Beliau selalu welcome dan membuat nyaman suasana saat latihan maupun di luar latihan. Tak salah jika Aegis memilih beliau tuk bergabung di tim inti Aegis Voice dan berharap dapat mengembangkan bakatnya di dunia tarik suara...
""Gak ada Jati, gak Rame...""" :)
Mungkin itu slogan yang tepat.. Karena kami satu untuk semua.. semua untuk satu...